Selasa, 09 Februari 2016

PEMIRA

P-E-M-I-R-A

Apa yang terbayang dalam benak anda jika mendengar kata itu? Terbayang adanya calon presiden mahasiswa dan ketua senat mahasiswa. Terbayang juga akan adanya perag di dalamnya. Ya..dari kedua kubu partai yang tetap ingin berada dalam kursi paling atas di sebuah universitas. Tidak hanya dimana aku berada tapi dimanapun hal itu rata terjadi.
Terbayang bahwa semua partai menyiapkan calon-calon yang akan duduk di kursi panas jabatan teratas mahasiswa. Jika kalian memang bersikeras untuk menjabat sebaiknya pikirkan dulu apa yang akan kalian lakukan setelahnya. Bukan hanya cari trend dan nama darimana anda berasal. Pikirkan rakyat anda bukan pikirkan partai anda dan pendukung anda saja. Rakyat itu banyak macamnya, bukan hanya berasal dari satu partai. Apakah hanya partai yang menang yang akan bahagia dan lainnya akan sengsara. Bukan pemimpin itu. Jadi pemimpin tapi gak bisa adil apa gunanya? Tak berguna sama sekali.
Saya bukan dari golongan tertindas, golongan yang selalu kalah. Tapi, saya adalah pelopor dari golongan diantara kalian yang merasakan betapa gilanya orang-orang yang hanya ingin duduk tanpa berfikir apa yang akan ia lakukan selanjutnya.
Kapan pemikiran seperti ini akan berubah? Pilihlah yang berpotensi, jangan memilih asal-asalan yang penting satu komunitas. Pilihlah potensi calon meski bukan stu komunitas.
#cintadamailebihidah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERKEMBANGAN TAFSIR DI INDONESIA ABAD  XVI-XIX M Husain Imaduddin Siti Robikah Pendahuluan Pusat studi Islam di Asia Tenggara dan k...